Sabtu, 25 Agustus 2012

Misteri Rumah Makan Aneh

Malam minggu ini adalah malam minggu yang pas buat gue. saat asik-asikya gue lagi facebookan, tiba-tiba terdengar suara yang sangat merdu dari balik pintu gue

"Woii, mau makan di luar ngga?" bokap gue teriak sambil mendobrak paksa pintu kamar gue. seperti penggerebekan para bencong-bencong di warung semak-semak.
"Haaa? boleh..boleh..boleh.." respon gue dengan sangat senang, namun masih heran apakah ini beneran penggerebekan bencong-bencong?

bagi gue itulah suara yang merdu dari bokap gue, makna ajakan untuk makan malam di luar. walaupun dengan situasi seperti penggerebekan para bencong-bencong.
Seketika itu gue secepat mungkin mengganti pakaian gue, gue memilah-milah pakaian gue yang ada di lemari pakaian gue. setelah gue berpakaian keren ala boyband, kami pun langsung tancap gas mencari tempat makan malam. karena ini hari minggu, tidak salah bahwa banyak anak muda maupun orang tua yang masih merasa muda berkeliaran di alun-alun kota. di perjalanan gue negok ke kiri kanan banyak pohon cemara anak remaja dengan pasangan mereka duduk mesra-mesraan di tanggul pinggir laut, seketika itu penyakit gue kambuh, mata menjadi berair, pikiran tak tentu arah, ketawa ketiwi sendiri, dan merasa dingin. Yah.. betul sekali, penyakit galau gue kembali meradang.
Setelah kurang lebih 2 setengah jam kami berputar-putar keliling kota, namun belum nemu tempat makan malam yang pas, sampai gue hampir ketiduran tuh di atas mobil. dan tiba-tiba mobil gue berhenti di suatu tempat, gue dan keluarga gue turun dari mobil dan melihat suatu rumah makan atau apalah, gue merasa aneh bercampur takut saat mengetahui nama tempat makan malam gue itu. terpampang nama rumah makan itu dengan farisai warna kuning menyala dan tulisan "MIE KUNG FU". Haaaaaa??? ini rumah makan atau tempat bela diri sih? gue pikir ketika nanti kita lagi asik-asik makan mie tiba-tiba pelayannya ngajakin kung fu,, Beberapa saat gue pandangin baliho tersebut dengan aura wajah pasrah kalau nanti kami makan di tempat itu, pulangnya bakalan bonyok-bonyok.
Sesaat gue masuk di rumah makan tersebut, mata gue mewaspadai setiap gerak gerik orang di sana. Gue menjadi heran lagi karena ketika gue masuk ternyata penjual rumah makan itu adalah orang batak. Lho?? Hubungan Kung Fu sama orang batak itu apa yah? gue pikir penjual di sana mungkin orang cina atau minimal keturunan cina yang putih, namun ternyata gue menemukan kebalikan dari yang gue bayangin.
sesaat itu gue dan keluarga gue duduk di meja makan sambil menatap pelayan yang datang menghampiri kami dengan selembar kertas menu makanan. Ciri-ciri pelayan tersebut ialah, berambut cepak, badan besar tegap dan mengenakan baju batik. pikiran gue, nih pelayan bakalan ngajakin Kung Fu ala Batak deh,,

"Permisi mas, ini menu makanannya." Kata pelayan tersebut sambil menyodorkan menu makanan.
"Ngga perlu mas, pesen mie Kung Fu nya ajah dengan jus jeruk 4 porsi" Balas gue dengan cepat, karena gue ngga tahan dengan aura wajah pelayan tersebut.

Kira-kira 15 menit makanan telah di hidangkan di depan kami. Karena berhubung gue penggemar setia program acara Master Chefs di RCTI. gue mencoba Mie Kung Fu tersebut seperti halnya chef Juna..

"Mie ini rasanya sangat tidak enak dan pemilihan bumbunya sangat hancur". kata gue dengan suara pelan karena takut entar gue di Kung Fuin sama pelayannya.

beberapa saat kemudian, piring dan gelas gue bersih seperti sudah di cuci bersih dengan menggunakan MAMA LEMON(promosi).. kenyang banget dah malam itu dengan mie Kung Fu. namun setelah di perjalanan pulang, gue baru sadar dan memahami mengapa mereka memilih nama Mie Kung Fu untuk nama makanan favorit mereka, ternyata setelah memakan Mie Kung Fu tadi usus-usus gue bertarung dengan Mie yang gue makan tadi dan gue yakin tuh Mie pasti menggunakan jurus Kung Fu untuk melawan usus-usus gue. sungguh, perut gue sakit sekali akibat Ber Kung Fu ria dengan makanan malam gue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar